Sunday, August 26, 2018

Semesta, Lihatlah !

 

Semesta, Jika dunia mengucapkan "tidak", apakah aku harus berhenti atau aku tetap bertahan?


Sunyi mengendap melewati keheningan pikiranku yang kosong dalam dentingan gemericik hujan sore. Aku berfikir tentang sesuatu yang terjadi tanpa aku sadari. Ya aku khawatir, terkadang sesuatu itu terjadi tidak sesuai keinginanku. Bulan sabit sudah tidak lagi tersenyum, Ia sudah muram. Mengapa? apakah aku salah lihat?

Andai aku bisa berbicara pada peta, aku ingin bertanya mana yang lebih berat? Dunia atau rindu?


Rasa inisudah tak lagi terkatakan, kesendirianku, aku menjaga untuk seserorang yang aku yakin dia juga menunggu.
Teh.. Aku rindu bukan harumnya, tapi aku rindu pada yang meminumnya. Disudut pojok, dipenghujung kedai merah aku s'lalu melihatnya bersama seseorang. Aku tak tahu itu siapa..
Malam yang diiringi dengan iringan musik gamelan membuatku menjauh dalam keheningan ke suatu tempat yang mungkin aku sendiri yang tahu. Berjalan aku menyusuru 1 kilo meter tanpa rasa lelah, ku lihat dia ada disana melihatku, menungguku. Aku tak sadar.


Jauh? Bukan masalah bagiku. Aku mau mencoba.. Aku yakin aku tak mampu..

Dibulan ketujuh tahun ini..
Aku belum terfikir mengisahkan secarik note untuk semesta yang dirindukan , hilanglah 2 minggu dalam bulan itu cerita dengan kehampaan ruang blackhole. Minumlah segelas kopi hangat sejenak, aku ingin berbagi cookies untukmu. Aku harap kepahitan itu terasa sedikit sugarlovely.

25
"Tepat 1 minggu aku memiliki pengalaman baru di dunia kerja. Ternyata sangat menarik, tapi.. tak terbendung kekosongan hati ini tanpa semesta yang menemani. Aku memiliki ketertarikan baru disini, kamu tau aku suka banget sama mesin ketik. Aku mulai terfikir tentang rindu yang tertuliskan untuk semesta yang jauh disana.. Kamu tau titanic tidak seberat kapalku yang berlabuh, semesta"

26
"Hari ini virus menyerangku! Hey menjauhlah! aku bisa membantaimu! Ntah Virus Hepatitis atau Virus Influenza . Kayaknya Virus Hepatitis hinggap, karena aku hatiku dirindukan semesta."

27
"Labilers, ya aku seorang manusia labil. Saat aku lahir kedunia saja aku bingung, ingin keluar atau tetap didalam saja. Dengan banyak pilihan ku putuskan terpaksa keluar. Ups, bukan itu. Hari ini aku happy tapi aku lagi sedih. Semesta sedang sibuk dengan tugasnya, aku belajar untuk mengerti saja. Semesta aku rindu! Semesta, Lihatlah! aku akan menemuimu melewati ruang waktu itu"

28
"Mornin; Saturday .. alarm berbunyi menghantarkanku pada suasana sabtu pagi. Chocolate bercampur dengan Caramell menghiasi pagi ini tanpa senandung tangisan awan. Diam , Merenung tanpa kegiatan. I am Thinking bout u.. Lalallalalala"

29
"Semesta jangan biarkan sakit ini menyerangku, apakah kamu sakit semesta? aku merasakannya"

31
"Semesta, Mengapa kamu tidak menjawab? Aku khawatir. Mengapa jauhmu sulit untuk aku jangkau? Lipatan Tanganku ku titipkan pada penciptaMu, semesta. Semesta, aku rindu merawatmu. Aku ingin menemui ketempatmu. Mengapa dilarang? Apakah belum waktuku?"


No comments:

Post a Comment

   2 (Pulau+Iman+Tempramen) = 1 + Cinta   Cinta kita ternyata beda Agama, apa mungkin Tuhan punya rencana? Awalnya biasa, aku me...